pembahasan ini gw dapatkan dari kuliah umum yang dilaksanakan di STSN dengan pembicara Bpk. Zainal Abidin.. Read it please..
Potensi diri adalah segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki setiap individu untuk dapat melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Potensi diri erat kaitannya dengan prinsip hidup seseorang. Prinsip hidup yang baik memiliki ciri-ciri:
1. Punya manfaat bagi banyak orang
2. Punya banyak usaha yang menguntungkan
3. Usahanya jalan, dan pemiliknya jalan-jalan
4. Hidupnya pas-pasan.
Tujuan setiap individu dalam proses kehidupan dan pengembangan diri adalah untuk mencapai kesejahteraan dan kesuksesan yang didapatkan dengan suatu proses yang berlangsung lama, bukan karena suatu kebetulan atau mendadak terjadi.
Unlocking the potential power maksudnya adalah kita harus melepas suatu belenggu atau keluar dari keterbatasan dan memanfaatkan setiap potensi yang kita miliki. Setiap manusia lahir dengan potensi namun permasalahannya adalah apakah manusia itu menginginkan potensi itu membesar atau justru mengecil. Terkadang kita memiliki niat untuk berubah, dan sukses tetapi begitu banyak belenggu dan hambatan yang menghalangi keinginan kita tersebut. Belenggu disini dapat diartikan sebagai pernyataan kita yang sering kita ucapkan, yaitu “tidak mau”, “tidak bisa”, dan “tidak mungkin”.
Beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan menghalangi keinginan kita adalah:
1. Tidak punya pengalaman
2. Belum cukup umur
3. Pendidikan tidak cukup (bodoh)
4. Keadaan krisis
5. Tidak punya bakat
6. Tidak punya modal
Sebagai contoh mengenai pengalaman adalah seorang tokoh terkenal yaitu Presiden Filipina, Cory Aquino. Sebelum menjadi presiden, kehidupannya hanya diisi sebagai ibu rumah tangga dan pendamping bagi senator Benigno Aquino. Nyaris tanpa pengalaman memimpin untuk level terendah sekalipun. Sampai akhirnya ia berhasil meletakkan dasar-dasar demokratisasi bagi negri Filipina.
Tokoh kedua yaitu Kenji Eno. Ia Drop out saat SMA kelas 2 (dikeluarkan). Karena kesalsekolah, ia mendengar musik di rumah, tidur, makan dan kemudian melamar di perusahaan software selama 4 tahun bekerja, dan kemudian mendirikan perusahaan pembuat games ternama hingga sukses di umurnya yang masih muda.
Selain itu juga, Kolonel Sanders yang sukses membuka restoran di Amerika. Ia mulai membuka usahanya di usia 65 tahun. Menyambangi 1009 restoran sebelum ada restoran yang berminat bekerja sama mengembangkan resep ayam goring miliknya. Dunia kemudian mengenal seorang kakek yang bias mengubah selera dunia.
Maximizing personal achievement adalah suatu proses pembentukkan diri dengan memaksimalkan segala potensi atau bakat yang kita miliki. Di dalam kepala kita, ada rasa cinta dan benci, pujian dan makian kepada orang lain maupun kepada diri sendiri.
Tahapan atau langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah:
1. Kenali gembok anda, maksudnya adalah kita harus mengetahui keterbatasan dan kelemahan kita.
2. Bersihkan pikiran kita dari segala hal yang negatif atau menghambat kita
3. Bersihkan hati
4. Ikhlas, syukur, terima diri apa adanya
5. Pasang target tinggi
6. Orang brengsek adalag guru sejati
7. Ilmu keberuntungan dengan melakukan hal-hal baik
8. Hancurkan belenggu
9. Be creative dengan menggunakan otak dan mengaplikasikannya
10. Kelola waktu dengan baik
11. Kelola uang dengan bijak
Terdapat dua tipe manusia:
1. Manusia yang penuh semangat
2. Manusia yang sudah mati sebelum nyawanya dicabut
Alasan mengapa seseorang menjadi malas karena tidak adanya tujuan yang jelas dan niat yang kuat. Orang bodoh dikalahkan oleh orang pintar. Orang pintar dikalahkan oleh orang licik. Orang licik dikalahkan oleh orang yang beruntung. Keberuntungan sangat dekat dengan nilai-nilai kemuliaan.
Hanya ada satu orang yang bias mengubah kehidupan kita. Bukan Anthony Robbins, bukan Robert Kiyosaki, bukanAa’ Gym, bukan Tung DesemWaringi, bukan Andrie Wongso atau juga Bob Sadino. Satu orang itu adalah kita sendiri. Bahkan Tuhan pun tidak akan berkenan mengubah nasib kita, kalau kita tidak berusaha mengubah nasib kita sendiri. Tindakan kitalah yang menentukan sukses. Tiada ada hal lain.
Diposting oleh
Jenny Irna Eva Sari
0 komentar:
Posting Komentar